NOTHING
Mungkin ini adalah hari terburuk
yang pernah kudengar, bagaimana tidak? Hari ini aku harus merelakan mu bersama
wanita lain, sungguh hal yang tidak ingin kudengar. Seorang laki-laki yang
kusayangi, yang kutunggu, yang kuharapkan kembali padaku ternyata telah
berpaling dan harus kurelakan dia bersama seorang bidadari baru bagi dia. Aku
gak tau harus bahagia atau harus membenci dia?! Disatu sisi aku bahagia dia
telah mendapatkan tambatan hati yang baru dan semoga bisa menjadi yang terbaik
buat dia, tapi disatu sisi aku harus kecewa bahkan terlintas dibenakku untuk
membencimu, memusuhimu dan mengutukmu, tapi apapun hal yang kulakukan tidak
akan merubah hatimu, aku kecewa mengapa hatimu tidak seperti hatiku yang tetap
setia dan menunggu mu kembali. Apakah aku terlalu buruk dimatamu? Apakah aku
tidak berkesan? Tidak adakah kenangan yang bisa merubah hatimu menungguku? Tapi
semua sia-sia dirimu telah bersamanya.
Tidak mungkin aku harus menarik
kata-kata yang dulu kuucapkan kepadamu, dan memohon untuk kau kembali padaku,
itu sungguh hal yang tidak mungkin dan diluar logika bagiku. Tidak mungkin aku
harus menjatuhkan harga diri demimu dan itu sangat tidak mungkin. Sungguh
hancur hatiku ketika mendengarmu memanggilnya sebagai cinta, namun apa daya
aku hanya seorang yang mengharapakanmu bukan seseorang yang kau harapkan, apa
daya ku memberontak dan terus memberontak hati. Aku tau mungkin kau tidak lagi
mengharapkanku didalam kehidupanmu, dan aku memutuskan untuk pergi dari
hidupmu. Banyak cara kutempuh untuk melupakanmu, aku mencoba mencari hati yang
sejati untuk mengisi posisimu di dalm hatiku, tapi apa daya itu semua hanya
membuat ku sakit, dan semakin menyiksaku. Banyak cara kutempuh untuk mencoba
menyingkirkan mu sedikit demi sedikit dari hatiku, tapi semakin aku mencoba
melupakanmu maka aku semakin ingat padamu. Entah apa yang ada didalam benakku,
tapi dipikiranku hanya ada dirimu. Entah aku terobsesi bayanganmu, atau aku
yang terlalu mengagumi mu terlalu dalam. Saat aku menagisi semua kepergianmu
aku berfikir pernahkah kau memikirkan hatiku? Saat aku meratapi kepedihan
hatiku, aku hanya ingin engkau selalu ada dan tetap jadi orang yang ku kenal,
yang kubanggakan , yang selalu ada disampingku, tertawa, membuat semangat dan
memberikan lelucon saat aku sedih. Tapi itu hanya masa lalu, yang mungkin hanya
hal kecil yang patut dibuang dan tidak pantas dikenang. Selama aku masih bisa
melihatmu, masih sanggup mengingatmu, masih mampu untuk mengenangmu, tetap
tersenyum diatas kepedihan hatiku .
Tapi aku tak mungkin menyalahkan
waktu dan keadaan yang terjadi, ini semua udah jalan yang harus kulalui , kita
tidak mungkin akan kembali bersama, dan semakin ku melepasmu semakin kuat pula
rasa yang ada dihatiku buatmu. Hampir berbulan aku menunggumu , tapi apa
balasanmu kau tidak akan pernah tau perasaanku ini, tak kuat ku menahanmu
mempertahankan cintaku, sungguh aku tak bisa harus membencimu, aku tidak mampu
semakin aku membencimu semakin kuat juga ingatanku tentang segala kenangan
kita, sulit untukku bisa dan sangat sulit untukku harus menimbang antara,
cintaku,kecewa, dan benci ku padamu. Apa kau mengerti kusedih sendiri, dan
tanpa ada kamu aku merasa sepi, kau setengah hati mencinta dan sakit untuk itu.
Apa kau tau aku sedih sendiri? Ingin rasanya melihat mu bahagia kembali
bersamaku, tapi telah kau pupuskan hatiku dengannya, dan sangat tidak terbayang
kau tinggalkannu, hampir berbulan aku tanpa mu tapi merasa ini hanya mimpi buruk
dan berharap ketika aku terpejam dan mmebuka mata semua ini telah seperti lalu.
Aku ingin bertahan untukkmu , tapi apa daya aku harus lupakan semua cerita
kita, dan sekali lagi benar-benar tak kusangka ini semua berakhir, dan aku
harus rela kehilangan mu, dirimu yang telah bertahun menemani hatiku , perih
merasakan hari-hari ini. Tapi aku percaya ini semua menguatkan aku, aku kembali
walau aku sendiri, aku harus kuat, aku harus merelakanmua bahagia . Biarlah
kini serpihan hati menemani setiap langkahku tanpa mu, hingga habis memoriku
tentangmu dan lambat laun akan menghilang. Tapi percayalah aku selalu tersenyum
saat melihatmu nanti bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar